Thursday, March 15, 2018

Against The Gods 1045 - Bahasa Indonesia


ATG Chapter 1045 - Menghancurkan Eksistensi "Divine Tribulation Realm" Sekali Lagi

Yun Che tidak terus mundur lebih jauh lagi. Dia melihat dengan fokus Bunga “Feathered Ice Spirit Flower” untuk waktu yang lama dan baru kemudian benar-benar mulai maju perlahan. Dia mendekati kera “Giant Ice Armored Ape” yang sangat berbahaya selangkah demi selangkah. Tetapi matanya masih memandang ke arah bunga “Feathered Ice Spirit Flower”.

Mu Xuanyin dengan jelas mengerti maksud Yun Che saat melihat dia bertindak seperti itu. Dia merasakan amarah di dalam hatinya, "Dasar Bandit! Kamu mempertaruhkan nyawamu hanya untuk keserakahan yang sesaat? Anak nakal ini tidak pernah belajar!"

"Sungguh-sungguh, mengapa dia bertingkah seperti ini hanya untuk Bunga “Feathered Ice Spirit Flower”!? Di Danau “Heavenly Netherfrost Lake”, padahal kamu bisa dengan mudah menemukan bunga lain, yang pastinya jauh lebih baik dari bunga itu!"

Yun Che perlahan-lahan mendekat, melangkah maju dengan sangat lambat. Aura yang berasal dari kera raksasa itu semakin menakutkan saat ia semakin mendekatinya.

Meski ia mengambil risiko besar dengan melakukan hal tersebut, Yun Che masih cukup percaya diri dalam mencapai tujuannya. Dengan menggunakan “Moon Splitting Cascade” untuk menyembunyikan dirinya, bersama dengan “Hidden Flowing Lightning” yang membantu menyembunyikan auranya, dia yakin bahwa kera tersebut hanya bisa merasakan keberadaan Yun Che jika kera tersebut melepaskan “Spirit Sense”-nya dan kera tersebut  secara proaktif melihat sekeliling dengan penuh perhatian,itupun masih akan sangat sulit bagi kera tersebut untuk menemukan keberadaan Yun Che, bahkan dalam jarak tiga puluh meter saja, masih tetap sulit.

Apalagi, saat ini kera tersebut sekarang sedang mengantuk.

Di tengah keheningan yang dingin, Yun Che terus melangkah maju sambil mempertahankan pergerakannya yang sangat lambat dan diam-diam dia sampai di bunga “Feathered Ice Spirit Flower”. Dia tidak mengalami rasa bahaya dalam pergerakannya menuju bunga itu. Yun Che hanya berjarak sepuluh meter dari kera “Giant Ice Armored Ape” saat ini. Yun Che bisa sedikit merasakan kera tersebut menghela napas berat dalam tidurnya.

Tapi, tidak ada perubahan yang aneh pada aura kera “Giant Ice Armored Ape” itu.  Itu adalah bukti bahwa kera tersebut tidak merasakan kehadiran Yun Che.

Yun Che bahkan lebih terkejut saat melihat Bunga “Feathered Ice Spirit Flower” dari dekat. Ukurannya hanya seukuran telapak tangan orang dewasa dan tujuh kelopaknya tampak seperti bulu ekor(?). Setiap kelopak memancarkan aura yang berbeda, seolah-olah mereka semua adalah makhluk hidup yang independen.

Bunga itu memancarkan cahaya putih nan dingin, memberikan kesan yang sangat luar biasa indah. Namun, saat Yun Che secara perlahan mendekatkan telapak tangannya ke arah Bunga tersebut, ia tidak merasakan rasa dingin sama sekali. Bahkan, yang ia rasakan adalah perasaan hangat dan nyaman, yang membuat orang merasa tentram.

"Baiklah ..." Yun Che secara perlahan menyentuh Bunga “Feathered Ice Spirit Flower” dengan sangat hati-hati. “Sky Poison Pearl” pun bersinar dengan cahaya samar setelah bunga itu dipetik dari tangkai.

Melihat keseluruhan proses dari langit yang tinggi, Mu Xuanyin mengerutkan kening, "Biar kuberi pelajaran!"

Seseorang harus mempertaruhkan nyawa mereka untuk mencapai tujuan mereka tapi tentu saja merupakan hal yang tabu untuk melakukannya hanya demi memuaskan keserakahan Anda untuk hal yang sebenarnya tidak perlu. Apa yang membuat Mu Xuanyin sangat marah adalah meskipun Yun Che tahu bahwa Danau “Heavenly Netherfrost Lake” memiliki banyak bunga “Spirit Flower”, dia masih mengambil risiko untuk mendekati hewan buas yang berada pada level “Divine Tribulation Realm” hanya untuk mendapatkan bunga “Feathered Ice Spirit Flower”. Tindakannya benar-benar menggelikan!

Mu Xuanyin dengan lembut mengangkat telunjuknya. Sebuah cahaya biru meledak seketika, cahaya tersebut melaju dengan ujung yang tajam seperti jarum.

Yun Che sangat melirik Bunga “Feathered Ice Spirit Flower” sambil memegangnya di antara telapak tangannya. Tepat pada saat Yun Che akan menyimpan bunga tersebut di “Sky Poison Pearl”, lingkungan sekitarnya berubah seketika. Rasa bahaya yang amat sangat pun segera menusuk saraf di sekujur tubuhnya.

"Roar!!!!"

Aliran udara yang tenang di tempat itu berubah total menjadi seperti saat tsunami. Kera “Ice Armored Ape” pun bangun dari tidurnya dan mengaum dengan sangat keras. Yun Che, yang jaraknya hanya sepuluh meter dari kera tersebut, hampir muntah darah akibat gelombang kejut yang dihasilkan kera tersebut. Saat kera raksasa tersebut dengan liar melepaskan kekuatannya, es dan salju di sekitarnya menjadi pecah karena saking hebatnya kekuatan si kera. Sosok Yun Che juga menjadi terlihat seketika itu dan mata kera lapis baja raksasa, yang memancarkan amarah yang sangat, dengan jelas melihat Bunga “Feathered Ice Spirit Flower” di tangan Yun Che.

"...? !!" Yun Che pun menjadi ketakutan. Dengan cepat ia menyimpan bunga itu di “Sky Poison Pearl” sebelum melarikan diri secepat kilat.

Tidak peduli makhluk apapun itu, semua makhluk butuh waktu untuk benar-benar siap bertempur setelah terbangun dari tidurnya. Oleh karena itu, meski kera tersebut terbangun saat ia ketahuan memetik Bunga “Feathered Ice Spirit Flower”, Yun Che yakin bisa meninggalkan tempat itu dengan aman.

Tapi, kera besar “Ice Armored Ape” itu tampak sangat buas, seolah-olah seperti ditusuk dengan mantap menggunakan pisau. Hanya beberapa saat yang lalu, kera itu berada dalam tidurnya yang lelap. Dan sekarang, tampaknya benar-benar mengamuk, tepat setelah terbangun dari tidurnya.

Sialan ... Yun Che menggertakkan giginya.

Bagaimana bisa keadaan berubah seperti ini? Mungkinkah ini merupakan karakteristik dari hewan-hewan buas yang hidup di lembah “Mist End Valley”?

Tidaklah kebetulan bahwa kera “Ice Armored Ape” itu sedang tidur di sekitar “Feathered Ice Spirit Flower”. Kera tersebut memilih lokasi itu karena aura bunga tersebut memiliki daya tarik yang sangat kuat. Bahkan jika kera itu tidak terbangun dengan cara yang tekejut, kera itu akan segera terbangun dengan sendirinya karena hilangnya aura dari “Feathered Ice Spirit Flower” - meskipun Yun Che akan lolos meninggalkan tempat itu.

Tapi sekarang, bukan hanya si kera terbangun dengan cara yang kasar dan mengejutkan, tapi juga melihat Bunga “Feathered Ice Spirit Flower” jatuh ke tangan Yun Che. Dengan demikian, aura amarahnya segera berubah menjadi sangat dahsyat, seperti gunung berapi yang meletus dua kali berturut-turut. Kera besar itu melompat tinggi ke udara saat mencoba menghantam Yun Che dan mengepalkan tinjunya yang sangat besar dengan amarah yang sangat dahsyat.

BOOM!!

Seolah udara telah terguncang oleh petir, seluruh area dalam radius beberapa kilometer di depan diselimuti oleh kekuatan mengerikan dari serangan tinju yang diluncurkan oleh kera tersebut. Semua batu es, pohon besar, dan gletser pecah dan hancur dalam sekejap, menyebabkan lapisan salju berubah mencaji gua dengan kecepatan yang menakjubkan.

Merasakan tanda bahaya yang menyesakkan dari belakang, Yun Che, yang tidak memiliki cara untuk menghindari serangan tersebut, segera mengaktifkan "Rumbling Heaven", dan melepaskan “Sealing Cloud Locking Sun” dengan segenap kekuatannya.

BOOM--

Seolah-olah dia terkena pukulan palu yang amat berat, Yun Che terjatuh dengan sangat keras, yang sekali lagi menghasilkan suara yang sangat keras di sekitar lingkungannya. Sebuah lubang besar, dengan kedalaman puluhan meter, muncul di sekitar tempat ia terjatuh.

"Sss ..." Yun Che cepat berdiri di dalam lubang besar itu. Seluruh tubuhnya merasakan rasa sakit yang hebat dan juga mati rasa. Begitu dia bangun, darah mengalir keluar dari sudut mulutnya, hidungnya dan telinga-jika bukan karena dia segera mengaktifkan “Rumbling Heaven” dan membuka “Evil God Barrier”, kemungkinan terbaik sama saja dengan mati, bahkan jika dia selamat dari serangan tersebut.

Itulah kedahsyatan makhluk yang berada pada level “Divine Tribulation Realm”!

Meskipun secara teori dia telah menahan serangan itu, tapi bukan berarti Yun Che keluar dari bahaya. Sebaliknya, dia bahkan tidak punya waktu untuk bernapas (dengan terengah-engah sekalipun). Sebelum dia bisa menenangkan energi yang belum stabil di dalam dirinya, Yun Che mendapati dirinya terbungkus cahaya merah yang menyilaukan mata yang dilepaskan oleh mata si kera. Lengan besar dan kuat dari kera tersebut kembali bergerak untuk menyerang Yun Che dari atas kepalanya, dan secara cepat menghalangi pandangannya.

Yun Che langsung bergerak dengan kecepatan yang sangat cepat, sebelum membuka “Evil God Barrier” sekali lagi dengan seluruh kekuatan yang dimilikinya.

BOOM!!

Tanah terbelah dan tenggelam dan bahkan semua gunung kecil dalam beberapa kilometer hancur dan roboh. Seolah-olah Yun Che dipukul oleh palu berat lagi, Yun Che terpental tinggi ke langit. Terlepas dari kenyataan bahwa dia hanya terkena gelombang kejutan yang tersisa dari serangan si kera, “Evil God Barrier” hancur berkeping-keping setelah bertahan sebentar. Namun, dia berhasil berhasil melepaskan diri dari bahaya besar karena bantuan skill itu.

Aura dan darah Yun Che berubah menjadi kacau dan dia harus memberikan semuanya hanya untuk menenangkan postur tubuhnya di udara. Dia meludahkan seteguk darah dan mengertakkan giginya begitu keras sehingga gigi itu hampir hancur...

Melarikan diri tidak akan berhasil! Pada dasarnya tidak mungkin melarikan diri dari hewan buass itu. Jika saya terkena serangannya sekali lagi, saya akan berada dalam bahaya yang mengerikan.

Dia hampir mencapai batasnya dengan menggunakan seluruh kekuatannya untuk melakukan “Sealing Cloud Locking Sun” dua kali berturut-turut di dalam mode “Rumbling Heaven”.

Jika dia ingin keluar dari sini hidup-hidup, hanya ada satu metode yang tersisa...
Bunuh saja si kera itu!!

Sementara dia memikirkan cara untuk mengatasi keadaannya saat ini, cahaya merah darah yang dipancarkan dari mata kera itu telah menyelimuti dia lagi. Cahaya Itu telah terkunci pada aura Yun Che, yang secara efektif membuat dia tidak dapat menghindari serangannya. Kera raksasa itu memutar lengannya, bersiap untuk menyelimuti lingkungan sekitar dengan kekuatan level “Divine Tribulation Realm”.

Ekspresi suram muncul di mata Yun Che tapi dia tidak menunjukkan niat menghindar. Malah. dia mengambil inisiatif untuk menyerang si kera “Giant Ice Armored Ape”. Tepat ketika hendak turun dengan lengan besarnya, sesosok biru melintas di sekujur tubuhnya dan mengeluarkan auman naga yang menggetarkan dunia.

“Roar!!!!!"

Kera “Giant Ice Armored Ape” bergetar hebat di bawah pengaruh “Dragon Soul Domain”. Mata buas yang menyeramkan sebelumnya berubah dengan cepat menjadi ketakutan dan gerakannya juga terhenti sesaat. Tidak berniat untuk menahan apapun, Yun Che melepaskan semua tenaga dalamnya, sambil ia langsung mengincar kepala kera “Giant Ice Armored Ape”.
Dia sambil memegang “Cloud Butterfly Blade” di tangan kanannya.

Saat ia meletakkan tangan kirinya di “Cloud Butterfly Blade”, sebuah sinar hijau menyala di pedang tersebut.

Waktu ia meracuni Mu Hanyi di “Ice Wind Empire”, dia hanya menggunakan setengah dari “Horned Dragon’s Breath”, yang diberikan kepadanya dari Mu Xuanyin. Pada saat ini, separuh yang tersisa telah ditaburi di “Cloud Butterfly Blade”.

Lagi pula, satu-satunya yang dimilikinya yang mampu membunuh kera “Giant Ice Armored Ape”, tak lain adalah “Horned Dragon’s Breath”!

Dia harus menyuntikkan racun itu ke dalam tubuh kera “Giant Ice Armored Ape” untuk secara efektif membunuh si kera. Tapi kera “Giant Ice Armored Ape” tidak hanya memiliki pelindung es yang hebat, tubuhnya juga dilindungi oleh kekuatan “Divine Tribulation Realm”. Bahkan jika ia memiliki “Cloud Butterfly Blade” dan juga menggunakan “Rumbling Heaven” dengan seluruh kekuatannya, dia tidak memiliki kepercayaan diri untuk membongkar pertahanan si kera dan menusuknya tepat ke dalam tubuhnya si kera.

Karena dia hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan serangannya, dia tidak ingin bertaruh pada sesuatu yang sangat tidak pasti.

Bagian yang paling rapuh dari makhluk ... adalah matanya, tanpa keraguan sama sekali.
Menghadapi kera “Giant Ice Armored Ape”, yang sementara dalam keadaan ketakutan karena kekuatan “Dragon God”, tenaga dalam dan kecepatan Yun Che dengan cepat meningkat sampai batasnya. Bergerak seperti bintang jatuh, dia menghunuskan pisau yang tak berbentuk yang panjangnya satu kaki dan menembus tepat melalui kepala lawannya ...

RIPPP!!

Cloud Butterfly Blade” ditusuk dengan kuat ke mata kanan kera “Giant Ice Armored Ape” yang berukuran sebesar kepala orang dewasa. Tapi tak disangka, suara yang dikeluarkan darinya saat terkena tusukan semakin mirip dengan batu kuat yang dipotong.

"Rooa ... Woo ... !!!!!!"

Kera “Giant Ice Armored Ape” itu tiba-tiba mengangkat bagian atas tubuhnya dan mengeluarkan suara kesakitan. Terdengar suara teredam dari mulut Yun Che saat ia terpental terbang menjauh dari suara tersebut. Detik berikutnya, penglihatannya menjadi gelap dengan mendadak. Di tengah rasa sakit dan amarah yang dirasakannya karena mata kanan yang hancur, kera “Giant Ice Armored Ape” mengayunkan lengannya yang besar dengan cara yang tidak teratur, yang kebetulan menabrak tubuh Yun Che.

Nnzz--

Yun Che kehilangan kesadarannya dalam sekejap, saat itu Yun Che tidak merasa sedikit rasa sakit. Dia hanya bisa merasakan tubuhnya melayang jauh di dunia yang hampa, seperti daun mati tersapu badai.

"Oh tidak!" Ekspresi Mu Xuanyin berubah saat melihat kejadian itu dan langsung terbang ke arah Yun Che.

BANG!

Yun Che terjatuh ke tanah dan tubuhnya hanya berhenti setelah menggali selokan yang panjangnya beberapa ratus meter. Kesadarannya tinggal sedikit akhirnya mulai pulih, yang kemudian dengan kejam memberikan rasa sakit yang lebih intens yang bisa dirasakannya dari setiap bagian tubuhnya.

Pada dua serangan sebelumnya yang dia terima, dia menggunakan “Evil God Barrier” dengan segenap kekuatannya dalam kondisi “Rumbling Heaven” yang aktif, yang merupakan pertahanan terbaiknya. Selain itu, ia hanya harus tahan dari gelombang kejut yang tersisa dari serangan si kera. Namun, ia masih mengalami luka organ dalam meskipun telah mengaktifkan semuanya itu.

Kali ini, dia tidak memiliki perlindungan dari “Evil God Barrier” dan langsung terkena serangan kera “Giant Ice Armored Ape”.

Karena dia bisa merasakan rasa sakit yang hebat, itu berarti dia telah merasakan kembali inderanya. Yun Che perlahan membuka matanya dan dengan sigap menggerakkan jari tangan kanannya. Kemudian, dia mengangkat lengannya dengan susah payah dan membawanya ke belakang untuk mengambil batu es yang pecah. Sepertinya dia berniat bangun berdiri. Tapi setelah mengangkat lengannya sampai batas tertentu, dia menyadari bahwa seluruh lengannya telah memerah karena darah segar yang mengalir...

Tulang-tulang lengan kirinya benar-benar patah. Dia tidak bisa merasakan apa-apa darinya.

BANG!

Meskipun mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mengangkatnya, lengan itu akhirnya terjatuh sebelum dia bisa berhasil mengangkatnya. Hanya rasa sakit yang hebat yang tertinggal di tubuhnya dan sangat sulit untuk bergerak sedikit pun. Tak hanya lengan kirinya, ia juga merasa bahwa tulang rusuk kiri dan tulang rusuknya sebagian besar patah. Organ internalnya telah terkilir (bergeser) dengan jauh dan ada banyak retakan di sekujur mereka.

"Aooo ... wooo !!"

"Woooaarr ~~~~"

Dia bisa mendengar deru marah dan rasa sakit yang datang dari kejauhan (si kera). Di kejauhan dalam pandangan Yun Che, dia melihat sosok besar menggeliat-geliat dan kesakitan, sambil menutupi mata kanannya.

Mulai dari mata kanan yang ditusuk oleh Yun Che, lapisan berwarna merah yang aneh mulai menyebar dengan cepat ke seluruh tubuhnya, menembus armor es yang menyelimuti tubuhnya tersebut. Dalam sekejap mata, seluruh tubuh kera raksasa ditutupi lapisan merah itu, setelah itu warna merah semakin berubah menjadi gelap dengan kecepatan yang sangat cepat.

Segera, tubuh si kera yang berwarna putih es berubah merah. Dia meronta-ronta dan teriakannya menjadi semakin tidak berdaya sebelum jatuh dengan keras ke tanah, hanya bisa menggerakkan sedikit badannya dalam keputusasaan.

"Heh ... hehe ..." berbaring dengan lemah di tanah, Yun Che tertawa meski sangat cideranya parah. Dia benar-benar telah membunuh makhluk dalam level “Divine Tribulation Realm” sekali lagi, setelah melakukan hal yang sama kepada Mu Hanyi tiga bulan yang lalu. Meski ia mengandalkan “Dragon God Domain”dan “Horned Dragon Poison”dua kali, itu merupakan keajaiban yang hanya Yun Che yang bisa melakukannya.

Dia mungkin sangat terluka saat ini tapi hanya dia sendiri yang bisa bertahan setelah terkena serangan selevel “Divine Tribulation Realm” secara langsung. Jika ada orang lain pada umumnya, termasuk orang-orang di dalam level “Divine Soul Realm”, mereka pasti langsung hancur berantakan. Jangan berharap mendapat kesempatan untuk menghembuskan nafas terakhir, bahkan tulang mereka pun tidak akan tersisa sedikitpun.
Hanya saja saat ini dia sangat terluka dan kondisinya bisa dikatakan menyedihkan. Dia belum pernah terluka seperti ini bahkan saat dia bertarung sengit dengan Xuanyuan Wentian di masa lalu.

Meski kera lapis baja raksasa telah mati, kondisi berbahaya ini belum selesai. Dia masih di tengah-tengah “Mist End Valley”. Seekor binatang besar yang brutal bisa muncul di hadapannya kapan saja. Lupakan untuk bersembunyi, berdiri saja tidak bisa. Bahkan seekor “Direwolf Winterfrost”, binatang paling lemah di lembah itu, bisa dengan mudah membunuhnya.

Pada saat itulah cahaya mulai berkilauan mengelilingi dadanya secara tiba-tiba. Cahaya itu dengan cepat mengaktifkan formasi berukuran kecil, yang melepaskan cahaya yang cukup untuk menutupi seluruh tubuhnya. Segera setelah itu, dia langsung menghilang dari tempat itu.

Pada saat ini, persis tujuh puluh dua jam telah berlalu sejak memasuki Lembah “Mist End Valley”. Oleh karena itu, formasi spasial yang ditinggalkan Mu Xuanyin padanya, telah terpicu karena kondisinya sudah terpenuhi. Dan dengan demikian, hukuman berat yang diberikan kepadanya oleh Mu Xuanyin telah berakhir.

"Dia benar-benar orang yang beruntung," gumam Mu Xuanyin, saat dia berdiri di langit, yang jauh dari lokasi Yun Che. Setelah itu, dia berbalik dan lenyap tanpa suara.

Credit to Wuxiaworld.com


0 komentar

Post a Comment